Home » » Anak Kuliahan

Anak Kuliahan

Written By Unknown on Rabu, 10 Juli 2013 | 09.48



Dunia kampus = kuliah -> selesai -> ketemu pacar -> jalan di mall -> lanjut cabut nongkrong sama temen – temen sampai pagi. Seandainya dunia kampus bener – bener kayak gitu, aku bakal langsung nyumpahin semua rektor, dosen, OB sampai satpam kampus masuk SURGA. Sayangnya, fakta dunia kampus tak seindah cerita – cerita FTV yang ujung – ujungnya selalu “happy ending”. Ok, stop ngomongin FTV.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai mengenal banyak temen di kampus. Mulai dari temen yang bener – bener baik sampai temen yang baiknya ada maunya. Dari temen yang kutu buku, sampai temen “Anak Gaul Tuban”. Dari temen yang alim sampai temen yang menganut aliran STMJ ( Shalat Jalan Maksiat Jalan ). Dan menurutku, ada beberapa tipe mahasiswa yang beredar di dunia kampus, misalnya :

Kupu – Kupu ( kuliah pulang – kuliah pulang ) : tipe mahasiswa seperti ini, sering tidak dianggap oleh beberapa temannya. Bukan karena teman – temannya sombong, tapi memang karena mahasiswa kupu – kupu jarang beredar setelah selesai kuliah. Biasanya dia lebih senang menghabiskan waktunya di rumah. Entah karena bokap – nyokapnya kayak mak lampir atau apa, yang jelas tingkat “gaul” mahasiswa kupu – kupu sangat di bawah standart. Bahkan ketika dia tiba – tiba muncul di salah satu perkuliahan, tak jarang banyak mahasiswa yang bertanya

Mahasiswa 1 : “dia angkatan berapa sih?”
Mahasiswa 2 : “kayaknya sih senior kita” padahal sebenarnya angkatannya sama.
Percakapan lain ..
Mahasiswa kupu - kupu : “aku gabung 1 kelompok sama kamu ya?”
Mahasiswa 3 : “okee, ngomong – ngomong namamu sapa? Angkatan bawah ya?” padahal sering 1 kelas dan angkatannya sama.

Ya begitulah penderitaan mahasiswa kupu – kupu. Ada, namun sering tak dianggap.
Kura – Kura ( kuliah rapat – kuliah rapat ) : mahasiswa yang berjiwa kura – kura, akan menyembahkan seluruh hidupnya di masa kuliah untuk 1. Kuliah, 2. Rapat. Menurut mereka, menjadi pemimpin atau hanya sekedar memberikan pendapat di suatu forum adalah “mahasiswa keren”. Tingkat “gaul” mereka juga lebih tinggi satu tingkat dari mahasiswa kupu - kupu karena mereka lebih aktif berorganisasi dengan banyak orang. Mahasiswa kura - kura akan mudah ditemukan di kerumunan orang - orang berwajah serius, sibuk ngeliatin banyak kertas, sampai banting - banting laptop kalo udah stres dikejar deadline. Mereka juga suka rapat dimana – mana, rapat di kelas, aula, lobby, kantin hingga WC.
Contoh rapat di WC, enak – enak lagi buka kancing celana mau kencing, ada temen masuk ke toilet terus bilang ..

“Assalamualaikum, untuk proposal udah dikirim. Agenda berikutnya ijin ke dekanat, lanjut penggalangan dana ke beberapa sekolah. Oya, ini ada yang perlu ditanda – tangani sekarang.” Ujung – ujungnya nggak jadi kencing gara – gara keasyikan rapat di WC.
Kunang – Kunang ( kuliah nangkring – kuliah nangkring ) : penyakit ini hampir di derita oleh sebagian banyak mahasiswa. Setelah selesai kuliah, mahasiswa yang menderita penyakit ini akan menghabiskan waktunya di beberapa tempat seperti kantin, taman kampus, bengkel, cafe, mall atau sekedar ngopi di warung cuma buat nongkrong ngobrolin gebetan yang baru diselingkuhin pacarnya, main kartu, sampai ngomongin kekurangan atau kelebihan tiap orang yang lewat. Jangan heran kalo tingkat “gaul” mahasiswa kunang – kunang hampir mendekati kelas atas karena mereka lebih mentingin nongkrong dari pada kuliah. Menurut penelitian, mahasiswa kunang – kunang mempunyai rumus : Nongkrong > Kuliah = Bahagia Lahir Batin.

Beberapa tipe mahasiswa lain :
Mahasiswa Setengah Dewa : mahasiswa ini hidupnya bisa dikatakan 100% 80% diluar kampus. Selalu TA, jarang masuk kuliah, nggak tau dia kerja, ke sawah, nguli atau kemana yang jelas nggak pernah masuk kuliah. Dia menampakkan wajahnya cuma waktu ujian. Dan herannya, ujian selalu dapet A. Nggak heran banyak mahasiswa lain yang sirik.

Mahasiswa Pencari Cinta : menurut mahasiswa tipe ini, nyari pacar, gebetan, selingkuhan itu jauh lebih penting daripada duduk diam dengerin dosen ceramah berjam – jam. Modus paling utama yang dia lakuin adalah main – main ke kampus teman beda jurusan atau fakultas bahkan beda universitas. Alasannya sih pengen main, lama nggak ketemu, kangen atau apalah. Tapi ujung – ujungnya juga sama, “eh kenalin temenmu yang jomblo doonnk..”. Wajar, mahasiswa.
Mahasiswa perfeksionis : mahasiswa ini sangat mudah ditemukan saat jam – jam kuliah berlangsung. Dia selalu duduk dibangku barisan paling depan. Dia nggak pernah TA. Buatnya mungkin TA itu haram. Tugas juga selalu selesai sebelum waktunya. Dan yang paling penting, nilai A kececeran di history nilai selama dia kuliah. Sekalinya dia dapet AB atau B, biasanya dia langsung stres. Kasian. Pukpuk.
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar


Download

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. hanafi lanjar maibit blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger